Selasa, 19 Juni 2012

MENULIS PETUNJUK


Kompetensi Dasar:
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan   menggunakan bahasa yang efektif
Indikator:
  • Membedakan empat macam petunjuk
  • Mengurutkan data untuk melakukan sesuatu
  • menentukan  tiga ciri ragam bahasa petunjuk
  • Membedakan ragam bahasa  deskripsi
  • Menulis petunjuk dengan sajian kalimat yang efektif
  • Memperbaiki kalimat yang tidak efektif dalam petunjuk (menyunting bahasa petunjuk )

Pengertian Petunjuk
Petunjuk Penggunakan gas ELPIJI







Petunjuk Memasak "Nutrijell"

Petunjuk Pemesanan
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu sering membaca sebuah petunjuk seperti yang ada pada gambar di samping.  Terlebih lagi, kamu pasti pernah membaca petunjuk atau aturan  yang  tertulis  pada benda-benda di samping, kan? Atau, petunjuk-petunjuk yang lain, baik  petunjuk memakai obat  maupun petunjuk melakukan sesuatu, misalnya, petunjuk yang terdapat pada strip obat,  membuat  puding, dan menggunakan peralatan rumah tangga, seperti menggunakan kompor gas.
Sebuah petunjuk ada yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah/instansi tertentu, ada juga petunjuk yang secara tidak resmi/liar/di pinggir-pinggir jalan.  Selain itu, ada petunjuk yang  lengkap, ada juga petunjuk yang tidak lengkap. Nah, supaya lebih jelas,  coba perhatikan kedua gambardisamping!
Setelah melihat kedua gambar di samping,  apakah kamu  bisa memahami petunjuk yang tertulis pada benda-benda tersebut?
Nah, agar kamu lebih memahami tentang petunjuk, mari sama-sama kita  pelajari hal-hal yang berhubungan dengan petunjuk.
Petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti:
Sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu dsb; ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana  sesuatu harus dilakukan; nasihat; ajaran; pedoman.
Dari definisi menurut kamus di atas, dapat diketahui bahwa petunjuk  berarti juga arah, bimbingan, atau pedoman. Jadi, petunjuk melakukan sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu, seperti petunjuk penggunaan gas ELPIJI.
Petunjuk membuat sesuatu  berarti arah, bimbingan,  atau pedoman  yang harus dilakukan untuk membuat sesuatu, seperti petunjuk membuat puding dengan ”Jelly”.  Petunjuk memakai sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk memakai sesuatu, seperti petunjuk memakai balsem ”Oke Balm”.
Nah, apa maksud dicantumkannya petunjuk pada sebuah produk?
Jawabnya, agar para pemakai tidak salah saat akan menggunakan barang-barang yang dimaksud.  Petunjuk itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak penafsiran, sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.
Macam-Macam Petunjuk
Petunjuk berguna untuk memudahkan kita melakukan sesuatu.
Macam-macam petunjuk:

1. Petunjuk Memakai Obat
2. Petunjuk Membuat Sesuatu
3. Petunjuk Melakukan Sesuatu                                                             
4. Petunjuk Arah dalam denah
                                         
Teks bacaan tersebut sering  kita temukan pada kemasan-kemasan  produk di majalah atau surat kabar. Nah, apa yang dapat kamu simpulkan setelah melihat contoh-contoh petunjuk di atas?
Berikut ini adalah beberapa ciri  pada masing-masing contoh petunjuk di atas, yaitu
  • Petunjuk memakai obat biasanya terdapat pada kemasan atau lembaran obat, seperti obat batuk, balsem, minyak kayu putih, obat pusing, minyak angin, obat batuk.
  • Petunjuk membuat sesuatu  biasanya terdapat pada kemasan makanan, seperti cara membuat  puding, black forest, cap cay, nastar, dan es krim atau memakai bumbu-bumbu penyedap masakan.
  • Petunjuk melakukan sesuatu biasa kita kenal  dengan tips dan biasanya terdapat di majalah.
  • Petunjuk arah atau denah harus bisa memudahkan kita  untuk membaca arah dari sebuah denah.  Terlebih lagi, kita bisa mengikuti arah atau denah tersebut saat hendak menuju tempat tertentu, seperti denah yang ada di undangan pernikahan,  acara seminar, workshop, atau denah  menuju tempat-tempat yang ada di Jakarta, seperti Monas, Taman Ismail Marzuki, dan Mall Taman Anggrek.
  • Petunjuk yang baik harus mengungkapkan alur kegiatan yang tersusun dengan rapi, sistematis, urutannya tepat, dan  menggunakan bahasa yang lugas, mudah dipahami, dan efektif.



Mendata Urutan Melakukan Sesuatu

Perhatikan contoh petunjuk berikut! Petunjuk berikut adalah petunjuk membuat sesuatu, yaitu membuat mi goreng.
Komposisi Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap, mineral (zat besi), antioksidan (TBHQ), pewarna makanan (Tatrazin C1 19140).
Bumbu: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, perisa ayam, bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12), Niasin, Asam Folat, Pantotenat.
Minyak: Minyak sayur dan bawang merah.
Kecap manis: Gula, air, garam, kedelai, dan pengawet (natrium benzoat, metil p-hidroksibenzoat)
Saus Cabe: Cabe, gula, garam, rempah-rempah, pengental, dan pengawet (natrium benzoat).

Cara Penyajian dengan Microwave:
  1. Siapkan mangkok tahan panas (microwave), isi dengan air 350 cc (1,5 gelas), masukkan mi ke dalamnya.
  2. Masukkan ke dalam microwave, masak dengqan suhu tinggi 5 menit
  3. Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
  4. Taburkan  bawang goreng, mi goreng pun siap dihidangkan.
 

Cara Penyajian:
  1. Rebus mi dalam air mendidih selama 3 menit sambil diaduk,
  2. Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, kecap manis, dan saus cabe ke dalam piring,
  3. Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
  4. Taburkan  bawang goreng, mi goreng  pun siap dihidangkan.
Perhatikan juga contoh petunjuk melakukan sesuatu, yaitu menggunakan gas ELPIJI yang baik.
  1. Putar knop kompor berlawanan jarum jam untuk menyalakan pemantik api dan atur posisi knop untuk mengatur nyala api sesuai kebutuhan.

  2. Atur aliran udara hingga  nyala api  berwarna biru.


  3. Hindarkan tertumpahnya bahan yang dimasak ke dalam kompor.
  4. Setelah selesai masak, untuk mematikan api, putar knop kompor searah jarum jam sampai posisi mati (off).           
Nah, setelah melihat gambar dua macam petunjuk di atas, yaitu memasak mi goreng dan petunjuk melakukan sesuatu, yaitu menggunakan gas ELPIJI, kamu pasti bisa mengidentifikasi hal-hal apa saja yang terdapat pada sebuah petunjuk. Kita perlu mendata terlebih dahulu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah petunjuk agar bisa menyusun petunjuk secara urut dan sistematis. Adapun hal-hal yang terdapat dalam sebuah petunjuk adalah
1. Alat
Seperti dua contoh di atas, dapat diketahui bahwa alat untuk  memasak mi adalah kompor (minyak/gas/microwave), panci, sendok (makan/sayur), mangkuk, gelas, jam untuk melihat waktu memasak, sedangkan alat untuk menggunakan gas ELPIJI adalah tabung gas, tungku kompor gas, sebuah meja.
2. Cara membuat/melakukan sesuatu     
Cara untuk membuat atau melakukan sesuatu haruslah jelas, singkat, dan mudah diikuti. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan pun harus sistematis dan urut, seperti kedua contoh di atas.
3. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat/melakukan sesuatu pun harus disampaikan. Kedua contoh di atas, tidak perlu memerlukan bahan yang  sulit  karena memang  merupakan langkah praktis. Namun, berbeda jika kita akan membuat sesuatu, seperti puding atau kue. Berarti kita pun harus menyiapkan  bahan-bahan yang diperlukan. (contoh pada halaman berikut ini)
4. Manfaat
Sebuah petunjuk harus memberikan manfaat kepada pembaca atau pemakainya. Di antara manfaat yang paling umum  dari sebuah petunjuk adalah pemakai/pengguna bisa mengikuti langkah-langkah yang diberikan dan pengguna/pemakai tersebut tidak salah dalam menggunakan barang atau produk yang baru dilihat/dikenalnya.
5. Gambar
Dalam sebuah petunjuk, gambar sangat dibutuhkan untuk mendukung petunjuk tersebut  agar terlihat lebih menarik dan  pembaca memperoleh urutan gerak secara tepat.
 








Contoh: 
Perkedel Daging Renyah
Bahan:
1 butir kuning telur ayam
1 sdm saus BBQ
1 sdt garam
1 siung bawang putih, parut
1/2 sdt merica bubuk
2 sdm tepung terigu
20 g bawang Bombay, cincang
250 g daging sapi cincang
75 g bengkuang/lobak, serut halus, peras
Lapisan:
1 butir putih telur ayam
100 g tepung panir putih kasar
    
              










Cara membuat:
# Aduk semua bahan menjadi satu hingga rata.
# Banting-banting hingga benar-benar menyatu.
# Bentuk adonan menjadi bulatan pipih bundar
# Celupkan dalam telur kocok.
# Gulingkan dalam tepung panir hingga rata.
# Diamkan beberapa saat hingga agak kering.
# Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan.
# Angkat dan tiriskan.
# Sajikan hangat dengan saus BBQ

      Ciri Ragam Bahasa Petunjuk                       








Sebuah petunjuk yang baik perlu memperhatikan bahasa yang digunakan pada sebuah petunjuk agar petunjuk tersebut  mudah diikuti oleh orang yang hendak membuat, memakai, atau melakukan sesuatu dengan suatu barang atau produk tertentu.
1. Singkat dan informatif
Bahasa petunjuk harus singkat  berarti  dalam petunjuk tersebut hanya mencantumkan hal-hal  yang dianggap penting  dan bahasa yang digunakan pun harus informatif, artinya berisi langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pemakai/pengguna.
2. Tidak menyesatkan (logis)
Bahasa petunjuk juga tidak boleh menyesatkan. Artinya, langkah-langkah diberikan itu harus berurut dan sistematis. Antara urutan yang satu dan urutan yang lain harus  praktis, logis, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pemakai.
3. Langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan
Bahasa petunjuk pun harus langsung kepada hal-hal yang akan dilakukan. Artinya, langkah-langkah yang dicantumkan hanya langkah-langkah yang penting dan tidak bertele-tele agar tidak terjadi ketumpangtindihan informasi.  Bahasa yang digunakan harus jelas dan lugas atau menggunakan kata-kata yang sudah umum digunakan. Tidak lupa untuk menambahkan gambar agar petunjuk tersebut lebih jelas dan menarik


Membedakan Ragam Bahasa Petunjuk dengan Deskripsi

Perhatikan kedua contoh di bawah ini!
1. Langkah-langkah menulis sebuah karangan:
1) Menentukan tema/topik yang hendak ditulis
2) Merumuskan tujuan
3) Mengumpulkan bahan
4) Membuat kerangka karangan
5) Mengembangkan kerangka karangan
2.  Keindahan Mentawai
Hampir semua pelosok Mentawai  terlihat indah.  Empat Kecamatan  yang terdapat di Mentawai  masih terdapat hutan  yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis  flora dan  fauna.  Hutan Mentawai  juga mempunyai anggrek  jenis flora dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai,  dan beruk  Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata di Mentawai.
                     
Bisakah kamu membedakan kedua karangan di atas?
Untuk bisa menjawabnya, bacalah penjelasan berikut!
1. Karangan eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik  dengan tujuan memberi informasi  atau pengetahuan  tambahan bagi pembaca.  Untuk memperjelas uraian dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik.  Tidak jarang, eksposisi berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Lazim disebut juga paparan proses. Contoh topik eksposisi, seperti manfaat mengikuti  bimbingan belajar, peranan OSIS bagi pembentukan kepribadian siswa, dan cara mencangkok tanaman.
2. Karangan deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah  melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Contoh topik deskripsi adalah keindahan Danau Toba, Kesibukan pasar di pagi hari, dan keadaan daerah yang terkena bencana tsunami.
Jadi, bahasa petunjuk tertulis merupakan salah satu bentuk karangan eksposisi (paparan).  Ragam bahasa petunjuk menggunakan urutan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan tidak berupa uraian panjang lebar, sedangkan ragam bahasa deskripsi merupakan uraian.






Menulis Petunjuk dengan Bahasa yang Efektif

A. Menyusun Petunjuk dengan Sajian Bahasa yang Efektif
Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan  tidak salah pengertian. Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai/pembuat/pengguna  suatu barang atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut. Nah, coba perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
  1. Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai sesuatu,  membuat sesuatu, atau  melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada langkah-langkahnya. Sebelum materi ini, pasti kamu sudah mengetahui contoh macam-macam petunjuk, kan?
  2. Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, kamu harus memahami semua hal yang berhubungan dengan apa yang hendak  diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut  adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan diinformasikan. Tulislah petunjuk secara  berurutan dan sistematis.
  3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan  dan rambu-rambu yang jelas.  Lebih bagus dan menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah,  bagan, atau grafik jika diperlukan.
Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu,  dan tahap terakhir.
B. Memperbaiki Kalimat Petunjuk yang Tidak Efektif
Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis        karangan lain. Pada materi sebelumnya, kamu telah mengetahui         bahwa  sebuah petunjuk ditulis dengan karangan eksposisi.            Karangan eksposisi berbeda dengan karangan deskripsi.
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing, yaitu:
  1. Sesaat setelah orang itu digigit oleh anjing, terlebih dahulu bersihkanlah luka bekas gigitan tersebut dengan air atau kapas yang telah dibasahi dengan air.
  2. Setelah dibersihkan dengan air atau kapas, luka bekas gigitan tersebut diberi obat antiseptik (obat merah) agar bagian tubuh yang terluka  tidak terinfeksi kuman.
  3. Jika sudah diberi obat antiseptik, luka tersebut  harus diberi  pembalut atau ditutupi dengan kain kassa  agar luka tersebut tidak kemasukan kuman.
  4. Jika pertolongan pertama tersebut telah dilakukan, selanjutnya penderita sebaiknya dibawa ke dokter untuk diberi perawatan dan pengobatan yang lebih  intensif.
Kekurangan  petunjuk di atas adalah  bahasa yang digunakan tidak singkat dan tidak langsung kepada hal-hal yang perlu dilakukan.
Perbaikan petunjuk di atas adalah:












Petunjuk pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing:

 


     . Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
  1. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
  2. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
  3. Bawalah penderita ke dokter terdekat.



EVALUASI
1.     Datalah urutan melakukan sesuatu! ( cara menggunakan telepon kartu )
2.    Tulislah ciri-ciri bahasa petunjuk!
3.    Tuliskan petunjuk tentang cara minum obat batuk sirup!
4.    Suntinglah bahasa petunjuk temanmu!